KMP Tunu Pratama Jaya mengalami musibah di perairan Selat Bali pada Selasa (25/6) siang. Kapal penyeberangan ini tenggelam saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Di dalam kapal terdapat 65 penumpang dan sejumlah kru kapal.

Pihak Syahbandar langsung menerima laporan darurat dan mengerahkan tim penyelamat untuk mengevakuasi para penumpang. Tim gabungan dari Basarnas, TNI AL, dan Polairud bergerak cepat menuju lokasi kejadian. Mereka berhasil mengevakuasi seluruh penumpang dengan selamat, meskipun beberapa di antaranya mengalami luka ringan dan syok.

Menurut keterangan awal dari awak kapal, KMP Tunu Pratama Jaya diduga mengalami kerusakan mesin dan kebocoran lambung akibat hantaman ombak tinggi. Air laut masuk ke ruang mesin dan mempercepat proses tenggelamnya kapal. Saat kejadian, cuaca di Selat Bali memang kurang bersahabat dengan gelombang tinggi dan angin kencang.

Basarnas memastikan seluruh penumpang telah dibawa ke daratan dan menerima penanganan medis. Mereka juga akan menjalani slot bet 200  pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada korban yang tertinggal atau terluka parah.

Sementara itu, Kementerian Perhubungan bersama KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) akan menyelidiki lebih lanjut penyebab tenggelamnya kapal. Pemerintah berjanji akan mengevaluasi prosedur keselamatan pelayaran, terutama pada rute padat seperti Selat Bali.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya standar keamanan transportasi laut demi keselamatan penumpang. Beruntung, evakuasi berlangsung cepat dan tepat sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

By admin